Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi pada tahun 2025, dengan nilai indeks mencapai 85,05.
Angka ini sedikit lebih besar daripada nilai IPM Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta sebesar 82,48, diikuti oleh Kepulauan Riau yang menempati posisi ketiga dengan nilai 80,53 sekaligus sebagai provinsi pertama yang berasal dari Pulau Sumatra.
Dengan ini, ketiga provinsi tersebut berhasil tergolong dalam status pembangunan manusia sangat tinggi, yaitu dengan IPM ≥ 80. Sementara itu, provinsi lainnya dalam daftar ini termasuk ke dalam kategori selanjutnya berupa status pembangunan manusia tinggi dengan nilai indeks 70 ≤ IPM < 80.
Di luar dari Pulau Jawa dan Sumatra, Kalimantan Timur dan Bali menempati peringkat keempat dan kelima dengan nilai IPM yang berselisih tipis, yaitu masing-masing sebesar 79,39 dan 79,37.
Bangku berikutnya dalam pemeringkatan provinsi dengan IPM terbaik pada tahun 2025 ini ditempati oleh Sumatra Barat dengan nilai indeks 77,27. Sesudah itu, keberadaan Banten dengan angka 77,25 kian menguatkan dominasi provinsi asal Pulau Jawa.
Adapun Sumatra Utara menduduki posisi kedelapan dengan nilai sebesar 76,47. Di sisi lain, Sulawesi Utara sebagai satu-satunya provinsi asal Pulau Sulawesi berhasil masuk dalam urutan dengan IPM senilai 76,32. Pemeringkatan ditutup oleh Riau dengan indeks yang dicatatkan provinsi ini adalah 76,31.
Bahkan tidak hanya tahun 2025, Jakarta juga memimpin provinsi dengan IPM tertinggi mulai tahun 2022 dengan angka 82,77. Raihan ini terus meningkat pada tahun berikutnya menjadi 83,55 hingga akhirnya mengalami pertumbuhan terbesarnya pada tahun 2025, yaitu naik sebesar 0,9 poin dari tahun 2024 yang semulanya sebesar 84,15.
Secara nasional, nilai IPM Indonesia terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Mulanya pada tahun 2020 IPM tercatat sebesar 72,81, lalu meningkat menjadi 73,16 pada 2021. Pertumbuhan ini kian berlanjut pada tahun berikutnya dengan capaian 73,77. Pada tahun 2023, nilai IPM Indonesia berhasil menembus 74,39 sebelum menyentuh angka 75,02 pada periode berikutnya.
Perhitungan nilai IPM dipengaruhi oleh empat indikator penyusun, yaitu pengeluaran riil per kapita per tahun, Rata-rata Lama Sekolah (RLS), Harapan Lama Sekolah (HLS), dan Umur Harapan Hidup (UHH).
Baca Juga: Indeks Pembangunan Manusia Kembali Naik pada 2025
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/11/05/2480/indeks-pembangunan-manusia--ipm--indonesia-tahun-2025-mencapai-75-90--meningkat-0-88-poin-dibandingkan-tahun-sebelumnya-yang-sebesar-75-02-.html