Menurut The Rice Association UK, ada lebih dari 40.000 varietas padi yang dibudidayakan berdasarkan spesies rumput Oryza Sativa. Namun, angka pastinya belum dapat dipastikan.
Ada banyak sampel padi budidaya dan spesies liar yang disimpan di The International Rice Genebank(IRG) dan digunakan oleh para peneliti di seluruh dunia.
International Rice Genebank (IRG) dikelola oleh IRRI (International Rice Research Institute) di Filipina.Organisasi tersebut mencatat lebih dari 132.000 varietas yang tersedia pada Desember 2019. Jumlah ini mencakup spesies padi budidaya, kerabat liar, dan spesies dari genera terkait.
Namun, ada dua subspesies utama padi yang mendominasi sebagian besar varietas yang dibudidayakan, Indica dan Japonica. Varietas padi Indica umumnya tergolong berbiji panjang, sedangkan varietas padi Japonica dapat berbiji sedang atau berbiji pendek. Di dalam kelompoknya juga ada nasi spesial dan nasi aromatik.
Dari sekian banyak varietas beras di dunia, ada beberapa jenis yang sangat populer dan sering konsumsi oleh masyarakat dunia. Beberapa varietas ini juga sering menjadi komoditi utama dalam ekspor-impor beras dunia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Taste Atlas, varietas beras terbaik di dunia adalah Basmati, yang memperoleh nilai review 4,4. Varietas beras berbiji panjang ini awalnya ditanam dan dibudidayakan di India dan Pakistan.
Ciri khas nasi ini adalah rasa dan aromanya yang sangat pedas dan berbunga-bunga. Berdasarkan data dari USDA, Basmati merupakan salah satu jenis beras yang mendominasi impor beras di Amerika Serikat.
Yang kedua adalah Arroz Carolino. Varian ini memperoleh nilai review 4,4. Beras ini memiliki tekstur halus, empuk dan lembut seperti beludru, dan sangat baik dalam menyerap rasa dan aroma bahan yang dimasak.
Ketiga, Uruchimai yang memperoleh nilai review 4,3. Uruchimai atau nasi bulir pendek Jepang adalah kultivar nasi Japonica berbiji pendek dan merupakan bahan pokok masakan Jepang.
Keempat adalah Arborio, yang memperoleh nilai review 4,2. Termasuk varietas nasi Italia yang banyak digunakan untuk risotto dan puding beras. Karena karakteristiknya, harga Arborio hampir dua kali lipat dari harga nasi bulir panjang biasa.
Kelima, Koshihikari yang memperoleh nilai review 4,1. Meskipun beras ini diciptakan baru-baru ini, beras ini merupakan beras yang paling banyak ditanam di Jepang dan juga paling banyak dikonsumsi.
Baca Juga: 10 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia 2024 Versi USDA