71% Guru di Indonesia adalah Perempuan

Di seluruh jenjang dan satuan pendidikan, perempuan mendominasi profesi guru.

Jumlah Guru di Indonesia Menurut Jenis Kelamin Semester Genap 2024/2025

Sumber: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
GoodStats

Pendidikan merupakan aspek penting dalam peradaban manusia modern. Berbagai penelitian telah menyatakan bahwa pendidikan memiliki hubungan erat dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap penghasilan seseorang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang maka upah yang diterima juga akan semakin tinggi.

Guru menjadi salah satu aspek penting dalam membangun sistem pendidikan yang mumpuni. Namun, ketersediaan guru masih menunjukkan ketimpangan di berbagai daerah, menurut laporan Statistik Pendidikan 2024 yang dirilis oleh BPS, rasio murid-guru di Indonesia masih belum ideal di beberapa daerah.

Tidak hanya itu, guru di Indonesia saat ini didominasi oleh perempuan. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada semester genap 2024/2025, sekitar 71,97% guru di Indonesia merupakan perempuan. Dari total 3,4 juta guru yang ada di Indonesia, 2,4 juta-nya adalah perempuan.

Dominasi perempuan terlihat di seluruh jenjang pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan menengah (SMP/SMA/SMK), serta pendidikan khusus seperti khusus seperti sekolah luar biasa (SLB). Jenjang pendidikan dengan tingkat ketimpangan yang rendah ada pada Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Proporsi guru laki-laki dan perempuan pada jenjang tersebut relatif lebih seimbang, terdapat 42,23% guru laki-laki di satuan pendidikan PKBM, dan 44,27% guru laki-laki di tingkat SMK.

Ketimpangan tertinggi ada pada jenjang PAUD, baik itu pada Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Belajar (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Di kelima satuan pendidikan tersebut, persentase guru perempuan melampaui 95%, tertinggi ada pada jenjang TPA, dari keseluruhan guru TPA sekitar 98,28% adalah perempuan.

Menurut penelitian Han, S. W., et al (2020) berjudul Why don’t more boys want to become teachers? The effect of a gendered profession on students’ career expectations, ketimpangan gender guru merupakan hal yang lumrah terjadi di luar Indonesia. Beberapa faktor penyebabnya adalah besaran gaji guru, pandangan terhadap profesi guru, representasi guru perempuan dan laki-laki, hingga latar belakang keluarga.

Baca Juga: Makin Tinggi Pendidikan, Makin Tinggi Gaji yang Diperoleh

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook