Alasan Masyarakat Indonesia Tidak Melakukan Aktivitas Fisik

Tidak ada waktu dan malas menjadi alasan masyarakat Indonesia tidak ingin melakukan aktivitas fisik.

Di tengah kondisi cuaca yang tidak stabil, beraktivitas fisik merupakan salah satu hal yang dapat mengurangi potensi terjadinya penyakit, baik menular maupun tidak menular, seperti diabetes, stroke, gagal ginjal, dan lain-lain. 

Mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, aktivitas fisik juga dapat membantu mengendalikan berat badan, mengendalikan tekanan darah, memperbaiki postur tubuh, memperbaiki kelenturan sendi, mencegah diabetes melitus, dan mengendalikan stres.

Aktivitas fisik sendiri dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, aktivitas fisik harian, yang merupakan kegiatan sehari-hari seperti mencuci baju, mencuci piring, menyetrika, berkebun, dan sebagainya. Kedua, latihan fisik, yang merupakan kegiatan yang terstruktur dan terencana. Contohnya adalah jogging, bersepeda, senam aerobik, dan peregangan.

Selanjutnya, olahraga aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Contohnya adalah sepak bola, bulu tangkis, basket, dan olahraga lainnya.

Meski banyak khasiatnya, tingkat pelaksanaan aktivitas fisik pada masyarakat Indonesia masih tergolong cukup rendah. Lantas, apa saja yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilaksanakan oleh Kemenkes, terdapat 4 alasan utama mengapa masyarakat Indonesia tidak ingin melakukan aktivitas fisik.

Sebanyak 48,7% responden mengaku tidak ingin melakukan aktivitas fisik lantaran tidak ada waktu. Lebih lanjut, rentang usia yang paling banyak memberikan jawaban tersebut adalah rentang usia 35-39 dengan jumlah sebesar 69,3% responden.

Selanjutnya, sebanyak 30,6% responden menyatakan malas untuk melakukan aktivitas fisik. Uniknya, alasan tersebut justru paling banyak diberikan oleh anak-anak muda dalam rentang usia 10-19 tahun.

Keterbatasan usia juga menjadi alasan seseorang tidak melakukan aktivitas fisik, proporsinya mencapai 10,9%. Tentunya, sebagian besar jawaban ini diberikan oleh responden yang berusia lebih dari 60 tahun.

Adapun alasan terakhir adalah tidak adanya rekan untuk melakukan aktivitas fisik. Alasan tersebut diberikan oleh 9,8% responden, dengan jawaban terbanyak diberikan oleh anak-anak muda yang berusia 10-19 tahun.

Baca Juga: Seberapa Sering Gen Z Berolahraga?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook