Benarkah Kebiasaan Pilih-Pilih Kerjaan Jadi Penyumbang Pengangguran Kalangan Gen Z?

Jumlah pengangguran anak muda pada Agustus 2024 mencapai 3,1 juta orang, tertinggi pada rentang usia 20-24 tahun.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Pengangguran, Agustus 2024

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Generasi Z atau Gen Z, adalah sebutan bagi mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Pada tahun 2024 ini, mereka berusia antara 12 sampai 27 tahun. Teknologi digital yang berkembang pesat mendorong masifnya informasi yang diterima oleh Gen Z. Dari semenjak usia dini hingga dewasa, pembentukan karakter Gen Z sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi ini.

Salah satu kebiasaan Gen Z yang perlu diwaspadai, bukan hanya oleh diri mereka sendiri, melainkan juga oleh para orang tua bahkan juga pemerintah adalah kebiasaan pilih-pilih pekerjaan.

Kebiasaan ini ternyata tidak hanya sekedar membentuk karakter Gen Z, namun juga berimbas kepada tren pengangguran yang dialami oleh anak muda Indonesia. Meski begitu, memang kecenderungan pilih-pilih pekerjaan ini bukan satu-satunya alasan yang mendorong tingginya pengangguran di kalangan anak muda.

Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI Mohammad Mustafa Sarinanto turut mengungkapkan hal serupa.

“Keterampilan yang dimiliki Gen Z belum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kemudian di sisi lain, Gen Z memiliki ekspektasi yang berbeda terhadap pekerjaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka menginginkan pekerjaan yang fleksibel, sesuai passion, dan menawarkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Bahkan tidak jarang ada beberapa kasus Gen Z ini cukup sulit menerima tekanan dalam dunia kerja yang biasanya kita-kita yang usia-usia di atasnya mengalami," ungkapnya mengutip CNN.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Agustus 2024, total pengangguran pada usia muda yaitu usia 15-29 tahun di Indonesia mencapai 13% dari total angkatan kerja pada umur yang sama.

Pengangguran tertinggi terjadi pada mereka yang berumur 20-24 tahun. Angkanya mencapai 2,5 juta orang. Pada urutan kedua, terjadi pada mereka yang berumur 15-19 tahun, totalnya sebesar 1,4 juta orang. Peringkat ketiga terjadi pada umur 25-29 tahun, angkanya mencapai 1,3 juta orang.

Berdasarkan jenis kelamin, pengangguran cenderung terjadi pada mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Selaras dengan tren pengangguran saat ini, tertinggi ada pada mereka yang berumur 20-24 tahun, sebanyak 1,5 juta laki-laki. Urutan kedua dialami mereka yang berumur 15-19 tahun, jumlahnya mencapai 881 ribu orang. Pada urutan ketiga pada mereka yang berumur 25-29 tahun, yang mencapai 792 ribu orang.

Pada jenis kelamin perempuan pun terjadi tren pada umur yang sama. Dengan angka tertinggi pada umur 20-24 tahun, tercatat 1 juta lebih orang. Urutan kedua dari kelompok usia 15-19 tahun, jumlahnya mencapai 550 ribu orang. Di posisi ketiga ada pada umur 25-29 tahun dengan jumlah penganggur sebanyak 466 ribu orang.

Gen Z merupakan salah satu tulang punggung SDM Indonesia di masa depan. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, pembangunan karakter yang kuat dan positif mutlak dilakukan. Dengan demikian, bonus demografi dapat memberikan dampak positif bagi negara, bukan malah menjadi beban.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka pada Lulusan SMK Per Agustus 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook