Bukan TikTok dan Instagram, LINE Jadi Media Sosial Favorit Warga Jepang

Penduduk Jepang ternyata mengutamakan komunikasi dalam menggunakan media sosial. Alhasil, 8 dari 10 orang di sana rutin menggunakan LINE.

Media Sosial Pilihan Warga Jepang (2023)

Sumber: Standard Insights
GoodStats

Survei yang dilakukan Standard Insights pada 2023 mengenai perilaku penggunaan media sosial menunjukkan bahwa 75,2% penduduk Jepang menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi dengan teman dan keluarga, sedangkan 52,8% menggunakannya untuk hiburan.

Selain itu, media sosial juga banyak dipakai untuk mendapatkan informasi dan berita, belanja, hingga bekerja. Dari hasil survei ini, tak heran jika aplikasi komunikasi justru jadi media sosial andalan orang Jepang.

Survei mengungkap delapan dari sepuluh penduduk Jepang (81%) mengaku rutin menggunakan LINE dalam keseharian mereka. Bahkan, total pengguna bulanannya mencapai 96 juta per 2024. Penduduk Jepang juga aktif menggunakan LINE Stickers, News, VOOM, Pay, dan Manga.

Dari segi umur, anak muda tercatat memiliki ketertarikan paling rendah pada LINE. Ini disebabkan oleh fungsinya yang mendorong user untuk rutin berkomunikasi dengan keluarga atau rekan kerja, serta keberadaan grup chat yang cenderung membuat penggunanya merasa terganggu.

Uniknya, para influencer dan KOL (Key Opinion Leader) di Jepang pun banyak menggunakan LINE dan mengoperasikan grup chat untuk dapat terhubung dengan audiens dan pengikut.

Media sosial kedua yang paling banyak digunakan warga Jepang adalah Instagram (76,6%). Saat ini, Instagram masih populer untuk memenuhi kebutuhan warga Jepang dalam mencari hiburan, mengakses informasi, dan belanja.

Selanjutnya, X atau dulunya disebut Twitter juga cukup disukai warga Jepang. Total, 45,6% responden mengaku menggunakannya. Jumlah tersebut hanya berbeda 0,1% dari Facebook, yang digunakan 45,5% responden dalam survei.

TikTok (36,5%), yang populer di Indonesia, ternyata menempati urutan kelima dan Kakaotalk (0,9%), kompetitor LINE dan WhatsApp, berada di urutan keenam.

Fakta menarik lainnya, warga Jepang ternyata jarang sekali berinteraksi dengan unggahan online. Buktinya, 46,10% mengaku jarang menyukai, membagikan, atau berkomentar di suatu unggahan media sosial.

“Agar dapat berkembang pesat di pasar Jepang, bisnis harus beradaptasi dengan lanskap media sosial yang unik di sana. Artinya, platform seperti LINE dan Instagram perlu diprioitaskan dan visibilitas online suatu bisnis perlu ditingkatkan,” tulis Standard Insights dalam laporannya.

Baca Juga: Aplikasi Chatting Paling Banyak Dipakai, WA Tetap Unggul!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook