Indeks Pembangunan Perempuan Indonesia Terus Mengejar Laki-Laki

Pada tahun 2024, perbedaan IPM laki-laki dan perempuan Indonesia semakin kecil, hanya terpaut 5,92 poin.

Indeks Pembangunan Manusia berdasarkan Jenis Kelamin

(2020-2024)
Ukuran Fon:

Sejatinya, salah satu tujuan utama dibentuknya sebuah negara adalah untuk menjaga kesejahteraan dan kedaulatan masyarakat di dalamnya. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah negara dalam mencapai kesejahteraan adalah indeks pembangunan manusia (IPM).

Indeks pembangunan pertama kali digunakan dan dipopulerkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990. Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga yang berwenang dan bertanggung jawab dalam menyusun IPM setiap tahunnya.

Pada mulanya, BPS menghitung IPM menggunakan indikator yang sama dengan UNDP yaitu, angka harapan hidup (AHH) saat lahir untuk dimensi kesehatan, angka melek huruf (AMH) dan kombinasi angka partisipasi kasar (APK) untuk dimensi kesehatan, serta terakhir produk domestik bruto (PDB) per kapita (PPP US$) untuk dimensi ekonomi.

Saat ini, BPS menggunakan metode terbaru untuk menghitung IPM. BPS mengganti beberapa indikator penyusun seperti angka melek huruf diganti harapan lama sekolah, angka partisipasi kasar diganti dengan rata-rata lama sekolah, PDB per kapita diganti dengan pengeluaran per kapita (Rp).

Agregasi IPM kemudian dihitung melalui rata-rata geometrik, berbeda dengan metode UNDP yang menggunakan rata-rata aritmatik. IPM akan dinotasikan dalam rentang angka 0-100, dengan 100 sebagai nilai terbaik.

Menuju 80 tahun Indonesia merdeka, perempuan masih tertinggal dalam indeks pembangunan manusia, meskipun secara rerata indeks pembangunan manusia dalam lima tahun terakhir terus meningkat.

Pada tahun 2020, nilai IPM laki-laki terpaut sekitar 6,64 poin, IPM laki-laki berada di angka 76,78 dan IPM perempuan berada di angka 70,14.

Pada tahun 2024, IPM perempuan terus mengejar ketertinggalan, IPM laki-laki pada tahun 2024 berada di angka 78,50, sedangkan IPM perempuan berada di angka 72,58, hanya terpaut 5,92 poin.

Jurang ketimpangan IPM yang semakin mengecil menggambarkan aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang semakin setara antara laki-laki dan perempuan di Indonesia. Melihat perkembangan nilai IPM tersebut, pemerintah Indonesia harus turut mendorong percepatan IPM antara laki-laki dan perempuan melalui kebijakan yang adil dan berkelanjutan, agar kesetaraan dapat lebih cepat dicapai.

Baca Juga: Provinsi dengan Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi 2024

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/05/15/dd9a3ce7dfae1c733e46338f/indeks-pembangunan-manusia-2024.html

https://searchengine.web.bps.go.id/filemenu/Booklet-IPM-Metode-Baru.pdf

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjI3MSMy/--indeks-pembangunan-manusia--ipm--menurut-jenis-kelamin--menggunakan-uhh-hasil-sp2020-lf--.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook