Sepuluh negara dengan tingkat deforestasi total tertinggi dari 2015-2024 secara kolektif menyumbang hampir dua pertiga dari seluruh deforestasi global dalam periode ini.
Oleh karena itu, negara-negara ini memainkan peran yang sangat besar dalam upaya untuk mengurangi risiko hilangnya hutan permanen secara drastis pada tahun 2030.
Brasil menjadi negara dengan total deforestasi terbanyak, mencapai 23 juta hektare dalam kurun waktu sepuluh tahun. Deforestasi di Brasil sebagian besar dilakukan untuk ekspansi pertanian dan peternakan sapi, juga penebangan liar komersial yang merajalela.
Indonesia berada pada peringkat kedua dengan luas wilayah yang terkena diforestasi sebesar 10 juta hektare. Indonesia menyumbang 11% dari total deforestasi global dalam satu dekade terakhir. Peringkat ini menjadi pengingat bagi para pemangku kepentingan di Indonesia untuk melakukan aksi nyata mengurangi angka deforestasi nasional.
Urutan ketiga diisi oleh Republik Demokratik Kongo dengan luas total deforestasi sebesar 5,9 juta hektare, diikuti oleh Bolivia pada peringkat keempat dengan luas 2,9 juta hektare.
Negara tetangga Indonesia, Malaysia pun turut masuk dalam daftar pada peringkat kelima. Luas total wilayah yang dideforestasi di Malaysia mencapai 2,7 juta hektare.
Kolombia menempati peringkat keenam dengan total deforestasi seluas 2,5 juta hektare. Sementara itu, Paraguay berada pada urutan ketujuh dengan 2,3 juta hektare.
Kemudian, Pantai Gading berada pada posisi kedelapan dengan luas wilayah deforestasi sebesar 2,2 juta hektare, disusul oleh Mozambik dan Meksiko dengan masing-masing luas deforestasi sebesar 2,1 dan 2 juta hektare.
Baca Juga: Kalimantan Jadi Wilayah dengan Luas Deforestasi Terbesar 2024
Sumber:
https://www.wri.org/research/state-climate-action-2025