Dilansir CNBC Indonesia, Presiden Direktur lembaga riset Clarity Research Indonesia, Bettina Cavenagh, menyampaikan laporan mengenai dunia streaming di Indonesia dalam acara “Indonesia in View” yang diadakan Asia Video Industry Association (AVIA) di Jakarta (6/10/2022).
Bettina menyatakan bahwa dunia streaming Indonesia terus berkembang dalam beberapa tahun ke belakang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah pelanggan layanan streaming, pertumbuhan pendapatan, serta masuknya perusahaan-perusahaan global ke Indonesia.
Berdasarkan jumlahnya, pelanggan Subscription Video on Demand (SVoD) Indonesia secara keseluruhan terus meningkat. Pada 2016, jumlah pelanggan SVoD di Indonesia hanya sekitar 200 ribu orang. Jumlah ini meningkat tajam pada 2017 menjadi 700 ribu dan menyentuh angka 1,5 juta pelanggan pada tahun berikutnya.
Memasuki 2019, pelanggan SVoD Indonesia bertambah jadi 3,3 juta dan berlipat ganda jadi 7,6 juta pelanggan pada 2020, sementara tahun 2021 kembali bertambah jadi 11,5 juta pelanggan.
Menurut penuturan Bettina, perkembangan layanan streaming Indonesia telah dimulai sejak 2013. Pasar pun makin ramai dengan kedatangan Netflix, Viu, Hooq, Catchplay, iFlix, dan Tribe pada 2016. Tidak hanya itu, beberapa tahun ke belakang pun Disney+ Hotstar, HBO Go, Prime Video, dan LionsGate Play juga mulai masuk ke pasar Indonesia.
Jika menilik proporsi pasarnya, dilansir GoodStats Indonesia, hasil survei tSurvey.id menunjukkan Disney+ Hotstar Indonesia menjadi penguasa layanan streaming di Indonesia.