Mudik menjadi salah satu fenomena yang selalu ada pada bulan Ramadan. Rutinitas tahunan ini biasanya dilakukan masyarakat Indonesia menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seputar mudik Lebaran 2024, terdapat sekitar 193,6 juta masyarakat Indonesia yang diperkirakan mudik tahun ini.
Jumlah tersebut meningkat 56,38% dibandingkan lebaran tahun lalu dengan total pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023.
Terdapat beberapa strategi yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk mudik, salah satunya dalam memilih waktu mudik.
Ada yang memilih mudik pada jauh-jauh hari sebelum lebaran dan ada pula yang berangkat mudik mendekati hari raya. Bahkan, tidak jarang juga masyarakat memutuskan untuk mudik tepat pada Hari Raya Idul Fitri berlangsung.
Menurut survei Kemenhub tersebut, puncak mudik lebaran pada tahun 2024 adalah pada dua hari sebelum hari raya. Pemudik yang berangkat pada H-2 lebaran ini diperkirakan sebanyak 26,6 juta atau 13,7% dari total pemudik.
Lalu, pada urutan selanjutnya, mayoritas pemudik akan berangkat pada H-3 dan H-4 Hari Raya Idul Fitri, yakni dengan masing-masing persentase 11,94% dan 11,98%.
Adapun, arus balik diproyeksikan terjadi sejak H+2 hingga H+7 setelah lebaran. Puncak arus balik ini diperkirakan terjadi pada H+3 setelah lebaran dengan jumlah pemudik sekitar 40,99 juta orang.
Masyarakat dalam survei tersebut memiliki minat yang paling besar untuk mudik menggunakan kereta api, yakni sebanyak 39,32 juta orang.
Selain kereta api, sebanyak 37,51 juta orang memilih menggunakan bus, 35,42 juta orang menggunakan mobil, dan 31,12 juta lebih tertarik mudik dengan sepeda motor.