Ketimpangan Kemiskinan Antarpulau di Indonesia 2025

Wilayah timur Indonesia mencatatkan persentase penduduk miskin tertinggi pada Maret 2025, masih terlihat jelas ketimpangan wilayah perkotaan dan pedesaan.

Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau di Indonesia

(per Maret 2025)
Ukuran Fon:

Data yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa masih ketimpangan yang signifikan antarwilayah di Indonesia. Secara nasional, persentase penduduk miskin mencapai 8,47%, yang terdiri dari 6,73% di perkotaan dan 11,03% di pedesaan. Perbedaan yang mencolok antara perkotaan dan pedesaan ini mencerminkan tantangan struktural dan geografis dalam pemerataan kesejahteraan.

Pulau dengan tingkat kemiskinan tertinggi adalah Maluku dan Papua, dengan persentase penduduk miskin mencapai 18,90%. Angka ini lebih dari dua kali lipat total persentase nasional. Ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di kawasan ini juga sangat tinggi, dengan 6,16% penduduk miskin di perkotaan dan 25,94% di pedesaan. Fakta ini mencerminkan tantangan pembangunan yang masih berat di kawasan timur Indonesia, terutama dalam hal akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga mencatat angka kemiskinan yang cukup tinggi, dengan persentase 11,93% dari total penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Tingkat kemiskinan pedesaan di wilayah ini bahkan mencapai 16,38%, jauh di atas perkotaan yang hanya 7,39%.

Sementara itu, Pulau Kalimantan menunjukkan tingkat kemiskinan paling rendah secara keseluruhan, yaitu 5,15%, dengan 4,30% di perkotaan dan 6,03% di pedesaan. Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalimantan cenderung lebih merata, meskipun kesenjangan persentase antarwilayah tetap menjadi perhatian.

Pulau Jawa, meskipun merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi nasional, masih mencatat tingkat kemiskinan sebesar 7,99%, sedikit di bawah rata-rata nasional. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk dan masih terbatasnya akses ekonomi bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah, terutama di pedesaan dengan tingkat kemiskinan 10,43%.

Sumatra menempati posisi tengah dengan 8,22% penduduk miskin, yang terdiri dari 6,88% penduduk wilayah kota dan 9,38% penduduk desa. Sementara itu, Pulau Sulawesi mencatat total angka 8,96%, dengan ketimpangan yang cukup besar antara wilayah perkotaan (5,46%) dan pedesaan (11,67%).

Secara umum, data ini menunjukkan bahwa kemiskinan di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh faktor geografis. Wilayah pedesaan terus dibayangi persentase kemiskinan yang tinggi, terutama di Indonesia bagian timur. Hal ini menegaskan pentingnya pendekatan pembangunan yang lebih spesifik dan kebijakan yang berpihak pada daerah tertinggal.

Baca Juga: 10 Provinsi dengan Persentase Penduduk Miskin Tertinggi Maret 2025

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/07/25/2518/profil-kemiskinan.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook