Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Jawa masih mendominasi perekonomian Indonesia pada triwulan III-2024. Jawa berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56,84%. Tidak heran jika hal ini menjadikan Jawa menjadi pusat ekonomi nasional.
Di posisi kedua datang dari Pulau Sumatra dengan kontribusi sebesar 22,30%. Urutan ketiga yakni Pulau Kalimantan yang menyumbang 8,15%, disusul Pulau Sulawesi dengan kontribusi 7,23%, Pulau Bali dan Nusa Tenggara dengan kontribusi sebesar 2,82%, dan terakhir Pulau Maluku dan Papua dengan kontribusi sebesar 2,66%.
Akan tetapi, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi antarwilayah, Pulau Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,00% secara tahunan (year-on-year/y-on-y) dibandingkan triwulan III-2023. Hal tersebut disebabkan oleh percepatan pembangunan di kawasan tersebut dan juga didorong oleh pengembangan sektor infrastruktur dan sumber daya alam.
Pulau Sulawesi juga mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,87% yang didukung oleh kuatnya sektor agribisnis dan perikanan sebagai penopang utama perekonomian di wilayah tersebut. Pulau Bali dan Nusa Tenggara pun turut mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,28% yang dipengaruhi oleh pemulihan sektor pariwisata pascapandemi.
Pulau Kalimantan, yang dikenal sebagai pusat industri ekstraktif seperti pertambangan, tumbuh sebesar 5,20%, mencerminkan keberlanjutan investasi pada sumber daya alam. Pulau Jawa tumbuh 4,92%, didorong oleh sektor manufaktur dan jasa yang tetap menjadi motor utama ekonomi nasional. Di sisi lain, Pulau Sumatra mencatat pertumbuhan terendah, yaitu 4,48%, meskipun masih menunjukkan stabilitas dalam sektor perkebunan dan energi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bervariasi antar pulau mencerminkan tantangan sekaligus peluang dalam mengelola disparitas pembangunan. Ke depannya, upaya untuk meningkatkan kontribusi wilayah luar Jawa melalui diversifikasi ekonomi dan penguatan konektivitas antarwilayah menjadi prioritas penting.
Dengan momentum pertumbuhan yang positif, Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan perekonomian yang lebih inklusif dan merata di seluruh nusantara.
Baca Juga: Simak Kepuasan Pelanggan Transportasi Online di Pulau Jawa