Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Perempuan dan Laki-laki di Indonesia 2025 menyajikan gambaran komparatif kondisi perempuan dan laki-laki di berbagai aspek pembangunan, salah satunya bidang pendidikan. Indikator penting yang disorot adalah Angka Melek Huruf (AMH), yang mencerminkan kemampuan dasar penduduk dalam membaca dan menulis.
AMH menjadi indikator krusial karena kemampuan literasi merupakan fondasi utama dalam proses pembelajaran sepanjang hayat. Tingkat melek huruf yang tinggi membuka peluang lebih besar bagi individu untuk mengakses pendidikan lanjutan, informasi, serta berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Sebaliknya, keterbatasan literasi dapat menghambat mobilitas sosial dan memperlebar kesenjangan pembangunan.
Baca Juga: Terus Naik, Ini Tren Angka Melek Aksara Sedekade Terakhir
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, terlihat perbedaan tingkat melek huruf antara penduduk laki-laki dan perempuan, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Di daerah perkotaan, persentase penduduk laki-laki usia 15 tahun ke atas yang melek huruf mencapai 99,09%, lebih tinggi dibandingkan perempuan yang berada di angka 97,62%.
Kesenjangan serupa juga terlihat di wilayah perdesaan, dengan tingkat melek huruf yang relatif lebih rendah. Di perdesaan, 96,84% laki-laki tercatat mampu membaca dan menulis, sementara pada kelompok perempuan angkanya berada di 93,63%. Data ini menunjukkan bahwa kesenjangan literasi berbasis gender masih terjadi, terutama di wilayah non-perkotaan.
Terdapat dua pola utama yang dapat dicermati. Pertama, tingkat melek huruf penduduk perdesaan lebih rendah dibandingkan perkotaan, baik pada laki-laki maupun perempuan. Kedua, laki-laki secara konsisten memiliki AMH lebih tinggi dibandingkan perempuan di kedua wilayah tersebut.
Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai faktor, mulai dari perbedaan akses pendidikan, kondisi sosial ekonomi keluarga, hingga norma sosial dan budaya yang dalam beberapa konteks masih memengaruhi kesempatan perempuan untuk mengenyam pendidikan.
Baca Juga: Persentase Penduduk Indonesia yang Tidak Memiliki Ijazah 2025
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/12/15/509d5515c907856280ad4f58/perempuan-dan-laki-laki-di-indonesia-2025.html