Mood Jadi Alasan Utama Publik Dunia Hindari Berita

Reuters Institute mencatat 8 alasan mengapa warganet menghindari berita, mood negatif salah satunya.

8 Alasan Warganet Dunia Menghindari Berita

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan internet, pencarian informasi jadi semakin mudah dilakukan. Tidak seperti zaman dahulu, kini informasi tersebar luas dan dapat diakses melalui satu sentuhan layar ponsel. Rasanya saat ini hampir semua orang di dunia telah memiliki telepon genggam untuk membantu kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya ruang digital yang terus berevolusi, arus informasi yang diterima semakin sulit untuk dikendalikan. Derasnya arus informasi di era digital sering kali memiliki dampak langsung terhadap kondisi psikis warganet.

Berdasarkan survei Reuters Institute dan YouGov dalam laporan Digital News Report 2025, 40% publik global sering atau sesekali menghindari konsumsi berita secara sengaja. Survei ini dilakukan pada pertengahan Januari hingga akhir Februari 2025 melalui kuesioner daring terhadap 68.452 individu dari 48 negara.

Alasan yang paling umum dikemukakan adalah karena berita yang disajikan memiliki efek negatif terhadap kondisi mood atau suasana hati, seperti yang disebutkan 39% responden. Selain itu, publik mengaku lelah dengan jumlah berita yang disajikan, terdapat 31% responden yang menggunakan alasan tersebut.

Terlalu banyak berita konflik jadi alasan ketiga dengan total jawaban sebesar 30%. Berita politik yang seolah tak ada habisnya berada di urutan keempat dengan jawaban sebanyak 29%. Lebih lanjut, 20% responden juga merasa informasi yang disajikan berita kurang berguna.

Alasan lain warga dunia menghindari berita adalah karena merasa berita dapat memicu perdebatan akibat perbedaan sudut pandang. Di sisi lain, 18% responden merasa berita saat ini kurang relevan dengan kehidupan dan 14% responden mengaku berita yang ada terlalu sulit untuk dipahami.

Baca Juga: Bagaimana Pola Anak Muda dalam Mencari Informasi Berita di Era Digital?

Sumber:

https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2025

https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2025/methodology

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook