New York City, kota di Amerika Serikat yang sering dijuluki sebagai ibu kota budaya dunia, baru saja melakukan pemilihan wali kota baru setelah masa pemerintahan Eric Adams usai. Pemilihan wali kota yang berlangsung pada Selasa (4/11/25) kemarin berhasil mencuri perhatian warga dunia karena dianggap unik pada lanskap politik Amerika Serikat.
Pemilihans uara kemarin berhasil mengumpulkan 2.055.921 suara yang telah terlapor atau sekitar 93% dari total suara.
Zohran Mamdani menang telak dengan 1.036.051 suara atau sekitar 50,4% dari total suara di pemilihan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, New York City dipimpin oleh seorang imigran Muslim keturunan India yang berasal dari Partai Demokrat dan Partai Sosialis Demokrat.
Sebagai bagian dari kelompok minoritas di Amerika Serikat, popularitas Mamdani di kalangan pemilih menjadi anomali dalam kontestasi politik New York City. Selain mendapatkan suara dari imigran dan kelompok minoritas lainnya, Mamdani pun mendapatkan banyak suara dari kelas pekerja yang setuju bahwa biaya hidup di New York City terlalu tinggi.
Pada posisi kedua, terdapat Andrew M. Cuomo, yang digadang-gadang sebagai kompetitor politik terberat Mamdani. Cuomo mendapatkan 854.995 suara atau sekitar 41,6% dari total suara di pemilihan.
Sebelum menjadi kandidat wali kota independen, Cuomo sempat mencalonkan diri di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Wali Kota New York City 2025, tapi dikalahkan oleh Mamdani. Dengan ini, Cuomo resmi dikalahkan dua kali oleh Mamdani.
Sedangkan kandidat ketiga, Curtis Sliwa dari Partai Republik, hanya mendapat 146.137 suara atau 7,1% dari total suara di pemilihan.
Dengan ini, terpilihnya Mamdani sebagai wali kota New York City merupakan awal yang baru dalam dinamika politik Amerika Serikat.
Baca Juga: Amerika Masih Jawaranya, Ini Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak 2025
Sumber:
https://www.nytimes.com/interactive/2025/11/04/us/elections/results-new-york-city-mayor.html