Penduduk di Dua Wilayah RI Ini Berumur Panjang, Apa Saja Rahasianya?

Penduduk di Gili Iyang dan Dusun Miduana memiliki lansia dengan umur yang panjang. Faktor gaya hidup, aktivitas fisik, dan gizi menjadi kuncinya.

Jumlah Penduduk Lansia Gili Iyang dan Miduana

Sumber: Health Active Aging and Longevity (Halo Project) in Indonesia
GoodStats

Setiap orang tentu ingin hidup sampai tua dengan sehat dan bahagia. Hal ini sejalan dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024: "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat." 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk lanjut usia (usia 60 tahun ke atas) di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 11,1% dari total penduduk atau sekitar 30,9 juta jiwa. 

Angka ini diproyeksikan meningkat menjadi 20,5% pada tahun 2045 atau setara dengan 65,8 juta jiwa. Kondisi demografi usia lanjut ini perlu diperhatikan secara komprehensif agar para lanjut usia bisa tetap sehat, produktif, dan tidak menjadi beban negara.

Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dan Dusun Miduana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk lansia yang cukup banyak di Indonesia. Kedua daerah tersebut cenderung memiliki lansia dengan umur panjang lebih banyak dibanding daerah lain. 

Temuan ini muncul dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). 

Penelitian yang bertajuk "Health Active Aging and Longevity (Halo Project) in Indonesia: Nutritional And Health Status, Lifestyle, Profiles, Quality of Life, and Environmental Quality from Gili Iyang and Miduana Villages" tersebut meneliti 79 orang berusia 70 tahun ke atas di kedua lokasi tersebut.

Profesor Septelia Inawati Wanandi dari Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Indonesia sekaligus peneliti utama dalam penelitian ini mengungkap rahasia umur panjang penduduk di wilayah tersebut. Ia menyoroti gaya hidup, aktivitas fisik, dan gizi sebagai faktor kunci. 

Penduduk Gili Iyang dan Miduana dikenal dengan gaya hidup sederhana dan sehat. Mereka melakukan aktivitas fisik yang cukup, seperti bercocok tanam dan berkebun yang membuat tubuh tetap aktif dan bugar.

Selain itu, pola makan lansia di kedua daerah tersebut juga sangat dijaga, sebagian besar terdiri dari hasil bumi rumahan seperti sayur, buah, dan ikan. Hal ini memastikan asupan gizi yang seimbang dan alami.

Kondisi lingkungan di daerah tersebut juga mendukung kesehatan lansia. Misalnya, udara di Gili Iyang sangat bersih dan bebas polusi sehingga lansia dapat hidup di lingkungan yang sehat dengan risiko penyakit pernapasan yang minimal. 

Tidak berbeda jauh, lingkungan pedesaan Miduana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota besar, memberikan kenyamanan psikologis bagi lansia.

Hubungan sosial yang erat serta dukungan dari keluarga dan masyarakat juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional lansia. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan membuat para lansia merasa dihargai, yang akhirnya meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga: Daftar Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Lansia Terbanyak

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook