Kesetaraan gender merupakan salah satu tujuan sustainable development goals (SDGS) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) yang harus dicapai pada tahun 2045. Kesetaraan gender menjadi penting untuk mendorong kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan yang lebih berkeadilan bagi seluruh manusia.
Berdasarkan Global Gender Gap Report yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), indeks kesetaraan gender global pada 2024 berada di angka 0,686, naik 0,001 dari tahun sebelumnya yang sebesar 0,685.
Indeks kesetaraan gender berada pada rentang 0 sampai dengan 1, nilai indeks 0 menggambarkan kondisi kesenjangan yang paling buruk dan nilai indeks 1 mencerminkan kondisi kesetaraan yang paling baik. Indeks kesenjangan gender dinilai dari empat subindeks yaitu partisipasi dan kesempatan ekonomi, capaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, serta pemberdayaan politik.
Di kawasan ASEAN, Filipina menjadi negara dengan indeks kesetaraan gender terbaik, meraih nilai 0,779. Hal ini sekaligus menempatkannya di posisi ke-25 global. Singapura menyusul di peringkat kedua dengan nilai indeks kesetaraan gender sebesar 0,744. Thailand masuk ke dalam tiga besar dengan nilai 0,72.
Posisi keempat ditempati oleh Vietnam dengan nilai indeks kesetaraan gender di angka 0,715. Timor Leste masuk di lima besar dengan nilai 0,704. Laos menyusul di urutan keenam dengan nilai 0,7.
Indonesia sendiri berada di peringkat ketujuh ASEAN sekaligus ke-100 global dengan indeks kesetaraan gender di angka 0,686. Nilai ini mengalami penurunan 0,011 poin dari tahun 2023 yang semula berada di angka 0,697.
Kamboja menempati posisi berikutnya dengan nilai indeks kesetaraan gender sebesar 0,685. Selanjutnya, Brunei Darussalam berada satu peringkat di bawah Kamboja dengan nilai yang hampir sama yaitu 0,684. Peringkat kesepuluh diduduki oleh Malaysia dengan nilai indeks kesetaraan gender sebesar 0,668.
Indeks kesetaraan gender negara Myanmar pada tahun 2024 tidak tersedia, namun apabila mengacu kepada data tahun 2023, nilai indeks kesetaraan gender Myanmar berada di angka 0,650. Nilai tersebut menjadikan Myanmar negara dengan kesetaraan gender terburuk di Asia Tenggara.
Baca Juga: Potret Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan di Indonesia: Naiknya Angka KDRT 2024