Sulawesi Jadi Pulau Paling Sering Dilanda Gempa Dangkal 2024

Pada tahun 2024, BPS mencatat Pulau Sulawesi telah diserang 1.493 kejadian gempa dangkal, jenis yang paling mematikan karena pusat gempa dekat dengan kerak bumi.

Frekuensi Gempa Dangkal Menurut Wilayah Indonesia

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, mengingat posisinya berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Salah satu kategori gempa yang sering muncul adalah gempa dangkal, yakni gempa dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer (km).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 menyebut Sulawesi sebagai pulau dengan jumlah gempa dangkal terbanyak, yakni mencapai 1.493 kejadian sepanjang tahun. Mengingat letaknya yang berdekatan dengan pertemuan lempeng besar serta adanya sesar aktif seperti Sesar Palu-Koro, Sulawesi menjadi salah satu pulau paling rawan gempa di Indonesia.

Posisi kedua ditempati oleh wilayah Nusa Tenggara dengan 1.047 kejadian gempa bumi dangkal. Aktivitas gempa di Nusa Tenggara erat kaitannya dengan subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, menjadikannya wilayah dengan intensitas gempa tinggi.

Pemeringkatan diikuti oleh Pulau Jawa dengan 897 kejadian dan Sumatra sebanyak 874 kejadian. Kedua wilayah ini juga berada di zona subduksi megathrust, dengan potensi guncangan besar yang kerap menjadi perhatian utama dalam mitigasi bencana.

Sementara itu, Maluku mencatat 800 kejadian gempa dangkal sepanjang tahun 2024. Papua menempati urutan selanjutnya dengan 581 kejadian, mencerminkan aktivitas tektonik yang masih cukup signifikan meskipun lebih rendah dibanding wilayah lainnya.

Di sisi lain, wilayah Bali dan Kalimantan hanya mengalami masing-masing 60 dan 36 peristiwa gempa dangkal pada 2024. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi geologi kedua wilayah ini yang lebih stabil karena berada jauh dari jalur pertemuan lempeng utama.

Secara total, tercatat telah terjadi 5.788 kejadian gempa dangkal di Indonesia sepanjang tahun 2024. Gempa jenis ini berpotensi memberikan dampak lebih besar terhadap permukaan bumi karena pusat gempanya berada dekat dengan kerak bumi, sehingga guncangannya lebih terasa oleh masyarakat.

Selain gempa dangkal, terdapat pula gempa menengah dan gempa dalam. Gempa menengah memiliki kedalaman 60-300 km, terjadi sebanyak 1.547 kali pada 2024. Meski guncangan yang dihasilkan hingga ke permukaan tidak sekuat gempa dangkal, namun cakupan wilayah terdampaknya lebih luas karena pusat gempanya berada lebih dalam di bawah permukaan.

Adapun gempa dalam menjadi jenis gempa yang paling jarang terjadi di Indonesia pada tahun 2024, dengan hanya 107 kejadian. Gempa dengan kedalaman hingga lebih dari 300 km ini dijadikan pantauan oleh para peneliti karena menunjukkan aktivitas tektonik di lapisan bumi yang lebih dalam.

Baca Juga: Sebaran Gempa Bumi RI Awal 2025, Wilayah Barat & Timur Perlu Hati-Hati

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjUyNyMy/frekuensi-gempa-berdasarkan-kedalaman-menurut-pulau-di-indonesia--km-.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook