Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, diperkirakan terdapat sekitar 64,22 juta jiwa pemuda yang berusia 16-30 tahun. Jumlah ini setara dengan seperlima dari total populasi penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah.
Komposisi pemuda laki-laki dan perempuan memiliki selisih yang cukup kecil, hanya sebesar 1,20 persen poin, dengan rasio jenis kelamin sebesar 102,44.
Meskipun selisih komposisi pemuda laki-laki dan perempuan tidak besar, masih banyak ketimpangan antara pemuda laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek. Salah satunya dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) atau persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi.
Dalam Laporan Statistik Pemuda Indonesia 2024, BPS menemukan bahwa terdapat ketimpangan yang signifikan antara TPAK pemuda laki-laki dan perempuan.
Mulai dari tahun 2020, TPAK pemuda laki-laki sudah mencapai 73,9%, terpaut 25,44 poin dari TPAK pemuda perempuan yang angkanya hanya mencapai 48,46%.
Pada tahun 2021, TPAK pemuda laki-laki sebesar 72,84%, sedangkan pemuda perempuan hanya 48,54%. Setahun setelahnya, TPAK pemuda laki-laki meningkat menjadi 75,13%, tetapi TPAK pemuda perempuan justru menurun menjadi 48,31%.
Terjadi peningkatan TPAK baik untuk pemuda laki-laki dan perempuan pada tahun 2023, TPAK pemuda laki-laki menjadi 76,24% dan pemuda perempuan menjadi 50,38%.
Pada tahun 2024, TPAK pemuda laki-laki mengalami sedikit peningkatan menjadi 76,43%, sedangkan peningkatan TPAK pemuda perempuan meningkat pesat menjadi 52,77%.
Dengan peningkatan yang konsisten dari TPAK pemuda laki-laki dan perempuan, diharapkan ketimpangan proporsi penduduk bekerja bisa semakin diminimalisir.
Baca Juga: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Pemuda Terus Meningkat Setelah Pandemi
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2024/12/31/b2dbaac4542352cea8794590/statistik-pemuda-indonesia-2024.html