Berdasarkan laporan dari Kementerian Investasi/BKPM, total realisasi investasi di Indonesia selama Kuartal II tahun 2025 mencapai Rp477,7 triliun. Capaian ini meningkat 2,69% dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan Rp465,2 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Kuartal II 2024), terjadi lonjakan sebesar 11,51% dari Rp428,4 triliun, menunjukkan tren investasi yang semakin positif di Indonesia.
Dari seluruh wilayah di Indonesia, tujuh provinsi mencatatkan realisasi investasi terbesar. Provinsi dengan nilai investasi tertinggi adalah Jawa Barat, yang menerima Rp72,497 triliun melalui 90.683 proyek. Kontribusi ini mencakup sekitar 15,18% dari total investasi nasional selama April hingga Juni 2025.
Menyusul di posisi kedua adalah Jakarta, yang membukukan investasi sebesar Rp71,062,3 triliun dari total 169.803 proyek. Jakarta menunjukkan jumlah proyek tertinggi dibanding provinsi lainnya, menggambarkan aktivitas bisnis dan pembangunan yang sangat intensif di ibu kota.
Jawa Timur berada di peringkat ketiga dengan nilai Rp38,642,7 triliun dan 66.834 proyek. Di urutan keempat, Sulawesi Tengah mencatatkan investasi senilai Rp31,563,9 triliun melalui 6.277 proyek. Walaupun jumlah proyeknya jauh lebih sedikit, nilai investasinya menunjukkan potensi besar wilayah ini dalam sektor tertentu.
Banten menempati posisi kelima dengan nilai investasi Rp29,675,8 triliun dan 42.148 proyek. Sementara itu, Jawa Tengah menerima Rp23,730,4 triliun melalui 38.669 proyek, tetap menjadi salah satu wilayah strategis di Pulau Jawa.
Di posisi ketujuh, Kalimantan Timur memperoleh investasi sebesar Rp23,655,2 triliun dari 16.372 proyek. Provinsi ini tetap menarik perhatian investor, khususnya di sektor energi dan pertambangan.
Ketujuh provinsi ini secara kolektif menyerap sebagian besar investasi nasional, menandakan bahwa wilayah tersebut memiliki iklim investasi yang menarik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata. Dominasi Pulau Jawa masih terlihat kuat, namun kontribusi dari wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur memperlihatkan potensi desentralisasi investasi yang semakin terbuka.
Baca Juga: Investasi Hilirisasi Capai Rp407 Triliun, Sumbang 23% dari Total Realisasi 2024
Sumber:
https://www.bkpm.go.id/id/info/realisasi-investasi/2025