Di dunia yang serba digital dan terus berubah, kemampuan berpikir kreatif menjadi sebuah hal yang penting untuk dimiliki, terutama untuk para pencari kerja. Saat ini, permasalahan kehidupan manusia semakin kompleks untuk dipecahkan, orang-orang yang memiliki kemampuan berpikir kreatif akan mendapat nilai tambah di pasar tenaga kerja.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh World Economic Forum bertajuk Future of Jobs Report 2025, kemampuan berpikir kreatif jadi salah satu kemampuan dengan pertumbuhan permintaan terbesar pada lima tahun ke depan. Pertumbuhan kemampuan berpikir kreatif berada di urutan keempat dengan pertumbuhan sebesar 66%, di bawah kemampuan literasi teknologi, keamanan siber dan jaringan, serta AI dan Big Data.
Berdasarkan laporan tersebut, beberapa bidang pekerjaan akan mengalami pertumbuhan permintaan akan kemampuan berpikir kreatif. Bidang manajemen asuransi dan dana pensiun memiliki pertumbuhan permintaan tertinggi dalam lima tahun ke depan yaitu sebesar 86%. Edukasi dan pelatihan menempati peringkat kedua dengan peningkatan permintaan di angka 79%.
Bidang pelayanan kesehatan dan manufaktur tingkat lanjut berada di urutan ketiga dan keempat dengan nilai peningkatan yang sama yaitu sebesar 76%. Bidang telekomunikasi, serta jasa teknologi dan informasi duduk di peringkat kelima dan keenam dengan persentase peningkatan yang sama, masing-masing di angka 75%.
Bidang real estat keluar di urutan ketujuh dengan peningkatan sebesar 73%. Bidang jasa profesional, bidang produksi rantai pasok, serta bidang produksi barang konsumsi menutup sepuluh besar dengan nilai peningkatan yang persis sama, masing-masing sebesar 69%.
Laporan di atas dibuat berdasarkan survei yang menargetkan 1.000 pemberi kerja pada akhir 2024 sebagai responden, yang merepresentasikan 14 juta pekerja yang tersebar di dalam 22 klaster industri dan 55 klaster ekonomi.
Baca Juga: Dari Tingkat Pendidikan Hingga Usia, Ini Profil Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif di Indonesia