Belum 100% Sekolah Dasar dan Menengah di Indonesia Punya Akses ke Listrik

Tingkat Sekolah Dasar miliki akses listrik terendah dibandingkan semua jenjang.

Persentase Sekolah Dasar dan Menengah yang Memiliki Fasilitas Listrik

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Pendidikan merupakan salah satu motor penggerak bagi kemajuan sebuah bangsa. Saat ini Indonesia memiliki target ambisius “Indonesia Emas 2045”, di mana pada tahun 2045, Indonesia ditargetkan untuk keluar dari jebakan berpenghasilan menengah menjadi negara berpenghasilan tinggi. Tanpa adanya pendidikan yang mumpuni target Indonesia Emas hanya menjadi angan-angan belaka.

Sayangnya saat ini sarana dan prasarana kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia belum maksimal. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), belum semua sekolah tingkat dasar dan menengah di Indonesia memiliki akses terhadap listrik.

Mirisnya lagi, akses listrik ke Sekolah Dasar jadi yang terendah di antara semua tingkat pendidikan. Hanya 98,25% Sekolah Dasar di Indonesia yang memiliki akses terhadap listrik, 98,3% merupakan sekolah negeri, dan 97,92 adalah sekolah swasta. Selain itu, hanya 3 dari 38 atau 7,89% provinsi di Indonesia yang memiliki fasilitas listrik di seluruh Sekolah Dasar (100% memiliki fasilitas listrik di Sekolah Dasar)

Untuk jenjang SMP, SMA, SMK, dan SLB tingkat akses terhadap listrik cenderung lebih baik dibandingkan tingkat Sekolah Dasar. Akses listrik untuk jenjang SMP berada di angka 99,33%, SMA di angka 99,73%, SMK di angka 99,86%, serta untuk SLB berada di angka 99,96%.

Kemerataan akses listrik pada jenjang setelah Sekolah Dasar juga cenderung lebih baik. Untuk jenjang SMP, 9 dari 38 provinsi (23,68%) sudah sepenuhnya memiliki fasilitas listrik; untuk jenjang SMA sebanyak 23 dari 38 provinsi (60,53%); untuk jenjang SMK terdapat 28 dari 38 provinsi (73,68%); dan untuk jenjang SLB ada 36 dari 38 provinsi (94,74%) sudah sepenuhnya terkoneksi listrik.

Melihat data tersebut pemerintah perlu lebih memperhatikan sarana dan prasarana sekolah dasar dan menengah di beberapa daerah di Indonesia. Pemerintah juga dapat memanfaatkan berbagai sumber energi baru dan terbarukan (EBT) untuk beberapa daerah yang memiliki kesulitan terhadap akses listrik.

Baca Juga: RI Targetkan 34% Listrik Indonesia Berasal dari EBT pada 2034

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook