Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menjadi provinsi dengan proporsi bayi di bawah dua tahun (baduta) penerima imunisasi dasar lengkap terbanyak, yakni mencapai 85,58%.
Adapun imunisasi dasar lengkap merupakan rangkaian vaksinasi yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia dua tahun untuk melindungi mereka dari penyakit-penyakit berbahaya. Imunisasi ini mencakup vaksin Polio, Hepatitis B, BCG, HiB, DPT, MMR, Rotavirus, dan PCV.
Dengan imunisasi dasar lengkap, anak dapat terlindungi dari berbagai penyakit menular yang berisiko tinggi menyebabkan kecacatan bahkan kematian, seperti tuberkulosis, polio, difteri, tetanus, hepatitis B, pneumonia, serta campak.
Provinsi berikutnya dengan persentase baduta penerima imunisasi terbanyak pada tahun 2024 adalah Bali dengan raihan sebesar 82,09%, sekaligus sebagai provinsi pertama dengan keberhasilannya dalam program imunisasi yang berasal dari wilayah tengah Indonesia.
Sementara itu, dua provinsi dari Pulau Jawa mencatatkan capaian di posisi setelahnya. Dengan persentase sebanyak 75,46%, Jawa Tengah duduk di urutan ketiga. Hanya berselisih tipis, pemeringkatan ini diikuti oleh Jawa Timur dengan proporsi sebesar 75,27%.
Kemudian, Lampung dengan angka 74,4% menjadikannya sebagai provinsi dengan baduta penerima imunisasi terbanyak nomor lima, disusul oleh Kepulauan Bangka Belitung dengan persentase senilai 73,39%.
Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Bengkulu melanjutkan pemeringkatan, dengan persentase baduta yang menerima imunisasi masing-masing provinsi sebesar 72,44%, 72,35%, dan 72,16%. Adapun Sulawesi Tenggara sekaligus sebagai satu-satunya provinsi yang berasal dari Pulau Sulawesi.
Pemeringkatan ditutup oleh Gorontalo dengan proporsi baduta yang menerima imunisasi dasar lengkap pada tahun 2024 sebanyak 71,47%.
Secara keseluruhan, program imunisasi dasar lengkap baduta pada kesepuluh provinsi tersebut sudah berada di atas rata-rata nasional, yaitu 63,69%. Penting untuk diingat bahwa imunisasi dasar bukan hanya untuk melindungi anak, namun juga berkontribusi dalam membangun kekebalan kolektif (herd immunity).
Baca Juga: Balita yang Terima Imunisasi Campak Terus Naik dalam 5 Tahun Terakhir
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjI4MCMy/persentase-anak-umur-12-23-bulan-yang-menerima-imunisasi-dasar-lengkap-menurut-provinsi--persen-.html
https://www.halodoc.com/artikel/ini-jadwal-imunisasi-dasar-lengkap-anak-rekomendasi-idai-berdasarkan-usia-dan-jenis?srsltid=AfmBOoq_jRsGeQ0bAQN6sKygByhysx14lUvikXuZAMGTxfqd4SAbhGxH