Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), upah buruh merupakan imbalan dalam bentuk uang dan atau barang yang dibayarkan sesuai kesepakatan kepada seorang buruh, karyawan, atau pegawai yang bekerja pada orang lain atau perusahaan secara tetap.
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 rata-rata buruh Indonesia menerima upah sebesar Rp3,27 juta per bulan pada Agustus 2024, tumbuh 2,81% dari Rp3,18 juta per bulan pada periode yang sama tahun lalu.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, gaji buruh laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan. Buruh laki-laki tercatat mengantongi gaji sebesar Rp3,54 juta per bulan, sedangkan buruh perempuan meraup Rp2,77 juta per bulan.
Sementara itu, di antara tujuh belas kategori lapangan usaha, terdapat sepuluh lapangan usaha dengan upah buruh yang lebih tinggi dari rerata nasional. Pertambangan dan penggalian bertengger di posisi puncak dengan upah buruh sebesar Rp5,23 juta per bulan.
Di sektor ini, gaji buruh perempuan (Rp5,36 juta per bulan) mengungguli laki-laki (Rp5,22 juta per bulan). Selain itu, besaran gaji tersebut juga menjadi yang tertinggi di antara gaji buruh perempuan pada sektor lainnya.
Posisi kedua diduduki oleh pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas keuangan dan asuransi. Besaran upahnya senilai Rp5,08 juta per bulan, dengan rincian gaji buruh laki-laki sebesar Rp5,20 juta, sementara perempuan Rp4,89 juta per bulan.
Sektor informasi dan komunikasi menempati urutan ketiga dengan nominal gaji sebesar Rp4,98 juta per bulan. Besaran gaji antara buruh laki-laki dan perempuan yang bekerja di bidang ini sangat timpang. Buruh laki-laki mengantongi upah Rp5,38 juta per bulan, terbesar di antara enam belas sektor lainnya. Sementara itu, buruh perempuan hanya memperoleh upah Rp3,98 juta per bulan.
Peringkat keempat diisi oleh sektor pengadaan listrik dan gas, dengan rerata upah buruh mencapai Rp4,83 juta per bulan. Sama seperti sektor pertambangan, gaji buruh perempuan (Rp5,23 juta per bulan) juga lebih tinggi dibanding laki-laki (Rp4,79 juta per bulan).
Sektor real estate mengekor di tempat kelima, dengan rerata upah buruh sebesar Rp4,30 juta per bulan. Gaji buruh perempuan di lapangan usaha ini (Rp4,84 juta per bulan) lagi-lagi lebih besar dibanding laki-laki (Rp4,12 juta per bulan).
Sektor dengan upah buruh di atas rata-rata dilanjutkan oleh administrasi pemerintahan (Rp4,16 juta per bulan), aktivitas profesional dan perusahaan (Rp4,14 juta per bulan), pengangkutan (Rp3,98 juta per bulan), aktivitas kesehatan (Rp3,80 juta per bulan), dan konstruksi (Rp3,29 juta per bulan). Adapun pertanian (Rp2,41 juta per bulan) dan aktivitas jasa lainnya (Rp1,99 juta per bulan) menduduki posisi paling akhir.
Baca Juga: 10 Provinsi dengan Upah Rata-Rata Per Jam Tertinggi 2023