Tingkat Stres Pekerja Indonesia Terendah Kedua se-ASEAN

Meskipun memiliki tingkat stres yang rendah, banyak pekerja Indonesia yang merasa marah, sedih, dan kesepian di lingkungan kerjanya.

Persentase Pekerja ASEAN yang Merasa Stres di Lingkungan Kerja

Sumber: Gallup
GoodStats

Sepanjang hidup, rata-rata manusia akan menghabiskan sekitar 90.000 jam untuk bekerja, atau sekitar satu per tiga dari rata-rata kehidupan manusia. Bekerja merupakan kegiatan utama bagi setiap manusia dewasa.

Pola kerja manusia dibangun melalui ratusan tahun peradaban dan seiring berjalannya waktu pola kerja manusia terus mengalami perubahan. Kini peradaban manusia telah memasuki era industri 4,0 yang ditandai dengan penetrasi teknologi digital ke dalam bidang kerja manusia.

Meskipun kini pekerjaan manusia telah banyak terbantu oleh teknologi digital, stres dan berbagai emosi negatif lainnya seringkali menghantui para pekerja. Hal tersebut bersumber dari berbagai faktor seperti, ketatnya persaingan di dunia kerja, ekspektasi beban kerja yang terus meningkat, hingga potensi kehilangan pekerjaan karena perkembangan teknologi.

Walaupun berada di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, pekerja Indonesia ternyata memiliki tingkat stres terendah kedua se-ASEAN, menurut survei State of the Global Workplace 2025 yang dirilis oleh Gallup. Dalam survei tersebut, hanya 15% responden yang merasa stres akhir-akhir ini. Vietnam menemani Indonesia di peringkat terakhir dengan hanya 13% responden yang merasa stres beberapa hari sebelum disurvei.

Myanmar menjadi negara dengan tingkat stres pekerja tertinggi dengan jumlah jawaban dari 50% responden. Filipina berada di posisi kedua dengan jawaban responden di angka 47%. Singapura jadi penutup tiga besar dengan 43% responden merasa stres akhir-akhir ini.

Meskipun, tingkat stres Indonesia berada di kondisi yang cukup baik, pekerja Indonesia cenderung merasakan berbagai emosi negatif lainnya, seperti sedih, marah, dan kesepian. Dalam survei tersebut, 21% responden merasa marah, 29% responden merasa sedih, dan 24% responden merasa kesepian pada beberapa hari sebelum pelaksanaan survei.

Survei tersebut dilaksanakan pada April sampai Desember 2024, melalui wawancara tatap muka atau panggilan telepon. Demografi responden merupakan para pekerja yang berusia 15 tahun ke atas, responden akan dipilih secara acak, dengan jumlah responden di masing-masing negara kurang lebih sebanyak 1.000 orang.

Baca Juga: Mayoritas Pekerja RI Merasa Puas dengan Pekerjaannya

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook