Dalam beberapa dekade terakhir, perbincangan tentang kualitas hidup masyarakat Indonesia tak lagi hanya soal ekonomi dan pendidikan, tetapi juga menyentuh aspek paling mendasar: berapa lama rata-rata orang Indonesia bisa hidup sehat dan produktif. Umur harapan hidup (UHH) menjadi salah satu indikator penting untuk menilai keberhasilan pembangunan di Indonesia, khususnya di bidang kesehatan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), umur harapan hidup (UHH) adalah rata-rata jumlah tahun yang dijalani oleh seseorang sejak ia lahir. Ukuran ini mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat secara keseluruhan, dan sangat dipengaruhi oleh angka kematian bayi—semakin rendah angka kematian bayi, maka semakin tinggi pula harapan hidup suatu populasi. Oleh karena itu, UHH menjadi tolok ukur penting untuk melihat derajat kesehatan masyarakat suatu negara.
Dalam tujuh tahun terakhir, UHH Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang konsisten. Sejak tahun 2018 hingga 2024, angka ini naik hampir setiap tahun, bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020.
Peningkatan tersebut tidak terlalu besar setiap tahunnya, namun cukup stabil—mulai dari kisaran 71,2 tahun pada 2018 dan perlahan naik hingga mencapai lebih dari 72 tahun pada 2024. Secara total, terdapat kenaikan sekitar 1,2 tahun dalam periode tersebut.
Peningkatan ini menjadi sinyal positif, menunjukkan bahwa terlepas dari tantangan besar di sektor kesehatan, berbagai upaya pemerintah—seperti transformasi sistem pelayanan kesehatan primer dan sekunder, peningkatan literasi masyarakat akan hidup sehat, serta perluasan akses layanan kesehatan—mulai menunjukkan hasil. Pandemi bahkan menjadi momentum akselerasi digitalisasi dan pembenahan layanan medis secara nasional.
Namun demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan besar ke depan. Penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes masih menjadi penyebab utama kematian.
Untuk mencapai target umur harapan hidup nasional sebesar 75 tahun pada 2045 sebagaimana tertuang dalam RPJMN, perlu ada penguatan kebijakan pencegahan penyakit dan pemerataan akses layanan kesehatan hingga ke pelosok.
Umur harapan hidup bukan sekadar angka statistik, tetapi cerminan masa depan kualitas hidup bangsa. Semakin tinggi angkanya, semakin besar pula harapan menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Baca Juga: Indikator Kesehatan Membaik, Umur Harapan Hidup Indonesia Naik pada 2024
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDE0IzI=/-metode-baru--umur-harapan-hidup-saat-lahir--uhh---tahun-.html