Bukan rahasia lagi jika setiap negara pasti memiliki utang, bahkan negara maju sekalipun. Utang negara biasanya berupa pinjaman yang diambil oleh pemerintah untuk membiayai berbagai kebutuhan, seperti pembangunan infrastruktur, layanan publik, sampai menutup defisit anggaran. Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di dunia ternyata memiliki utang paling tinggi.
Menurut data International Monetary Fund (IMF) yang diolah Visual Capitalist, utang Amerika Serikat mencapai US$38,27 triliun per Oktober 2025. China, negara dengan populasi tertinggi kedua di dunia, juga menyusul sebagai negara dengan jumlah utang terbesar mencapai US$18,68 triliun. Jumlah utang Amerika Serikat dan China sendiri melebihi setengah dari jumlah total utang global dunia (US$110,9 triliun).
Di posisi selanjutnya, ada negara-negara maju yang seperti Jepang dengan utang US$9,83 triliun, Inggris (US$4,09 triliun), Prancis (US$3,92 triliun), dan Italia (US$3,48 triliun).
India yang merupakan negara dengan populasi tertinggi di dunia, berada di urutan ketujuh dengan utang pemerintah sebanyak US$3,36 triliun. Posisi berikutnya diisi oleh Jerman (US$3,23 triliun) dan Kanada (US$2,60 triliun).
Brasil menutup daftar sepuluh negara dengan utang pemerintah tertinggi sedunia dengan utang di angka US$2,06 triliun.
Perlu dicatat bahwa nilai utang negara di atas ditentukan dengan menggunakan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing negara dan PDB terbaru pada tahun 2025.
Dalam hal ini, utang menjadi alat penting untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi jika tidak dikelola dengan hati-hati, dapat menimbulkan krisis keuangan dan memperlambat pembangunan global.
Menurut Associate Professor dari Brandeis International Business School Daniel Bergstresser, melunasi utang negara berisiko mengurangi pengeluaran negara yang harusnya bisa dialokasikan untuk program strategis lain.
“Melunasi utang negara berpotensi mengurangi anggaran untuk prioritas pengeluaran negara, baik itu dari sisi pertahanan, transportasi, penelitian ilmiah, pendidikan, dan lainnya,” kata Bergstresser lewat tulisannya di Econofact (19/06/2024).
Baca Juga: Indonesia Jadi Salah Satu Negara G20 dengan Rasio Utang Terendah
Sumber:
https://www.visualcapitalist.com/ranked-countries-with-the-most-government-debt-in-2025/
https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2025/10/14/world-economic-outlook-october-2025
https://www.worldometers.info/world-population/population-by-country/
https://journalistsresource.org/economics/public-debt/
https://econofact.org/the-rising-burden-of-u-s-government-debt