Pilihan moda transportasi saat ini sudah semakin variatif, mulai dari transportasi darat, udara, dan laut. Meski belum menjadi pilihan utama, pengguna transportasi laut di Indonesia terus meningkat. Seperti dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), penumpang transportasi laut di pelabuhan Indonesia secara keseluruhan pada Januari 2025 mencapai 2,5 juta orang, naik 4,48% secara bulanan.
Terdapat 5 pelabuhan utama (antar pulau dalam negeri) yang mencatatkan jumlah penumpang tertinggi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Pelabuhan Tanjung Perak meraih jumlah penumpang tertinggi, baik untuk keberangkatan dan kedatangan. Total penumpang untuk keberangkatan mencapai 71.130 orang. Tidak jauh berbeda, penumpang yang turun di Tanjung Perak menyentuh 71.295 orang.
Di posisi kedua ada Pelabuhan Makassar, dengan jumlah penumpang keberangkatan sebesar 42.061 orang dan kedatangan mencapai 39.910 orang pada Januari 2025.
Tiga pelabuhan lain yaitu Belawan, Tanjung Priok, dan Balikpapan juga memiliki penumpang keberangkatan dan kedatangan yang cukup tinggi. Total 25.923 penumpang telah diberangkatkan oleh Pelabuhan Belawan. Namun, jumlah penumpang kedatangannya jauh lebih rendah di angka 14.901 orang.
Selanjutnya, Pelabuhan Tanjung Priok tercatat telah mengantar 16.451 penumpang dan menerima 19.741 kedatangan. Terakhir, Pelabuhan Balikpapan melakukan pemberangkatan 15.108 penumpang dan memberangkatkan 18.878 penumpang pada Januari ini.
Terkait antusiasme tinggi masyarakat terhadap transportasi laut, Group Head Sekretariat Perusahaan dari PT Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, saat tahun baru kemarin mengatakan perihal perbaikan dan evaluasi untuk pelayanan transportasi laut menjelang mudik Hari Raya.
“Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi evaluasi dan pembelajaran untuk meningkatkan standar kualitas layanan pada arus angkutan Lebaran 2025 yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, memastikan para pengguna jasa mendapatkan layanan yang terbaik sesuai dengan arahan Kementerian BUMN," ujar Ardhy pada Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga: Tahun 2024, Angka Kunjungan Wisman ke Indonesia Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir