Zaman digital yang dipicu oleh berkembangnya teknologi, membawa perubahan pada setiap aspek kehidupan manusia. Bukan hanya dalam hal berkomunikasi yang lebih mudah, tetapi juga dalam cara masyarakat berbelanja dan bertransaksi. Salah satu perubahan dalam budaya transaksi masyarakat adalah maraknya penggunaan metode pembayaran digital.
Jakpat melakukan survei mengenai metode pembayaran yang populer digunakan masyarakat ketika membeli makanan baik yang dimakan di tempat maupun melalui layanan pesan-antar.
Data menunjukan, layanan pesan-antar memakai e-wallet sering digunakan sebagai metode pembayaran dengan persentase 92%, kemudian disusul oleh pembayaran platform banking dengan 69%, dan terakhir 38% yang menggunakan metode pay later atau bayar nanti.
Angka ini menunjukkan bahwa pembayaran digital menjadi pilihan utama masyarakat dalam membeli makanan baik secara langsung maupun online. E-wallet menawarkan kemudahan bagi penggunanya karena banyak restoran dan layanan pesan-antar yang mendukung pembayaran melalui e-wallet.
Di sisi lain, pembayaran dengan platform banking menjadi pilihan bagi mereka yang nyaman menggunakan layanan perbankan digital, kemajuan teknologi telah menciptakan pembaruan pada fitur aplikasi di platform bank dengan menyediakan fitur pembayaran cepat seperti QRIS.
Metode pay later sendiri mengalami peningkatan karena fleksibilitas tenggat pembayaran yang disediakan oleh metode ini, sehingga pengguna pay later tidak perlu membayar pada saat itu juga. Namun, pay later harus digunakan dengan bijak agar tidak menimbulkan beban finansial di kemudian hari.
Popularitas penggunaan metode pembayaran digital memiliki banyak keunggulan sehingga tidak mengherankan masyarakat lebih memilih menggunakan pembayaran berbasis digital daripada tunai. Selain kemudahan dalam transaksi, pembayaran digital sering kali menawarkan promo, diskon, dan sistem loyalitas yang menarik bagi penggunanya.
Baca juga: Mudah dan Praktis, Ini Dia Pilihan Utama Metode Pembayaran Marketplace