Teknologi digital sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Sayangnya, belum banyak upaya untuk mengadvokasi hak asasi manusia di ruang digital. Akibatnya, banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di ranah digital.
Salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia di ruang digital adalah Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Dalam Laporan Pemantauan Hak-Hak Digital Triwulan II 2025, SAFEnet menerima 665 aduan selama Kuartal II 2025. Data laporan diambil melalui platform aduan SAFEnet, saluran bantuan, serta pemantau media massa dan media sosial.
Terdapat berbagai jenis KBGO yang dilaporkan oleh korban kepada SAFEnet. Jenis kasus yang paling sering ditemui adalah ancaman penyebaran konten dengan total 312 aduan. Konten yang diancam untuk disebarkan biasanya adalah konten hasil manipulasi pelaku terhadap korban yang diambil melalui panggilan video.
Kasus tertinggi kedua adalah pemerasan seksual atau yang juga disebut sextortion dengan jumlah aduan sebanyak 211 aduan. Untuk mencegah penyebaran konten, korban biasanya diperas secara materiil oleh pelaku.
Jenis KBGO lainnya yang dialami korban yaitu penyebaran konten intim tanpa izin (NCII) dengan jumlah 58 aduan. Bentuk penyebaran yang mengkhawatirkan saat ini adalah jual beli konten. Tidak hanya dilakukan untuk komersial, pertukaran konten pun dilakukan.
Kemudian, sebanyak 27 orang melaporkan kasus rekayasa konten (morphing). Morphing merupakan jenis yang berbahaya sekarang ini karena pelaku menggunakan artificial intelligence untuk membuat konten intim korban.
Doxing berbasis gender dan penyerangan personal (flaming) pun cukup banyak terjadi dengan jumlah 19 dan 17 aduan pada masing-masing jenis kasus. Sebanyak 11 orang mengalami kasus yang diidentifikasi sebagai kasus dengan jenis lainnya.
Kasus pembuatan akun tiruan (impersonation) pun terjadi kepada 10 orang pelapor. Akun tiruan biasanya digunakan untuk mencemarkan nama baik pemilik akun asli atau menyebarkan informasi palsu.
Baca Juga: Pelanggaran Kebebasan Berekspresi Terus Naik, 68 Orang Sudah Jadi Korban
Sumber:
https://safenet.or.id/id/2025/07/laporan-pemantauan-triwulan-ii-2025/