Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri merupakan sebuah momentum yang spesial bagi umat Muslim di berbagai belahan dunia. Dalam menyambut Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri seringkali terdapat pengeluaran tambahan yang harus dikeluarkan.
Berdasarkan Survei GoodStats yang bertajuk Pola Perilaku Masyarakat Saat Ramadan dan Idulfitri 2025, setidaknya terdapat 46,9% responden mengalokasikan Rp500.000 hingga Rp1.000.000 untuk pengeluaran tambahan di bulan Ramadan. Kemudian, 27% responden mengalokasikan Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000, dan bahkan terdapat 26,1% responden yang mengalokasikan pengeluaran tambahan lebih dari Rp3.000.000.
Menurut survei, kebutuhan buka bersama atau makan diprioritaskan oleh mayoritas publik Indonesia dan mengalahkan alokasi untuk kebutuhan infaq atau sedekah, setidaknya 50,7% responden memprioritaskan alokasi pengeluaran tambahan untuk kebutuhan buka bersama atau makanan. Di sisi lain, hanya 25,8% responden yang memprioritaskan pengeluaran tambahan untuk kebutuhan infaq atau sedekah.
Hari Raya Idulfitri identik dengan pakaian baru, beberapa responden memprioritaskan pengeluaran tambahan untuk kebutuhan sandang, totalnya mencapai 13,5% responden. Terdapat 5,4% responden yang mengutamakan pengeluaran tambahan untuk kebutuhan hadiah. Terakhir, 4,6% responden memilih opsi lainnya untuk alokasi pengeluaran tambahan.
Pengambilan data survei dilakukan pada 17–28 Februari 2025 secara daring melalui panel responden GoodStats. Survei tersebut menjaring 1.000 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia dengan rentang umur responden di 19-55 tahun.
Proporsi jenis kelamin dari responden cukup berimbang antara laki-laki dan perempuan. Usia responden didominasi oleh Generasi Z atau di rentang umur 19–26 tahun, sebanyak 55,6% responden merupakan Generasi Z.
Berdasarkan pendidikan terakhir, mayoritas responden merupakan lulusan Diploma/S1 sederajat. Mayoritas pengeluaran bulanan responden, berada di bawah Rp6.000.000
Baca Juga: Fokus Kebutuhan Pokok, 52% Konsumen Berencana Efisiensi Anggaran Ramadan 2025