Tren Kehilangan Hutan Primer Indonesia 2014-2024
Kelautan & Kehutanan • 6 Desember 2025Sebanyak 4,5 juta ha hutan primer di Indonesia hilang dalam satu dekade terakhir, atau sama dengan 11% dari total
Sebanyak 4,5 juta ha hutan primer di Indonesia hilang dalam satu dekade terakhir, atau sama dengan 11% dari total
Jakarta (56,39) jadi provinsi dengan indeks kualitas lingkungan hidup terendah pada tahun 2024, diikuti Banten (62,54) dan Jawa Barat (66,09)
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia kehilangan rata-rata 1,3 juta hektare tutupan pohon setiap tahunnya
Permakultur (23 Mha), komoditas keras (720 kha), dan pemukiman serta infrastruktur (120 kha) menjadi faktor pendorong deforestasi di Indonesia
Riau menjadi provinsi dengan deforestasi terbesar, mencapai 29,7 ribu ha sepanjang 2024
Indonesia jadi negara dengan hutan terluas di ASEAN, mencapai 95,97 juta ha pada 2025
Sejak 1990, Indonesia telah kehilangan 20,3 juta hektare hutan.
Luas area hutan Indonesia capai 95,97 juta hektare, terbesar ke-8 di dunia pada 2025
Indonesia telah kehilangan hutan seluas 10,73 juta hektare dalam kurun 2002-2024
Produksi HHBK Indonesia tahun 2024 mencapai 870.410 ton dengan PSDH mencapai Rp36,52 miliar
Pada tahun 2024, Indonesia memiliki 142 unit hutan adat dengan total luas sebesar 260.021 Ha
Dibandingkan dengan 2019, luas RTH di Indonesia pada 2024 telah meningkat lebih dari dua kali lipat (143,3%) dari 5.683,15 km2 menjadi 13.826,15 km2
Provinsi Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan seluas 47.621 hektare sepanjang 2020-2024, dengan puncak terluas terjadi pada 2020 mencapai 15.442 hektare
Papua Selatan memiliki tutupan mangrove seluas 624 ribu Ha, jadi yang terluas di Indonesia per 2024
Peresmian Geopark Meratus dan Geopark Kebumen telah menambah koleksi situs Geopark Indonesia yang diakui oleh UNESCO
KHDTK merupakan kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian dan pengembangan kehutanan, pendidikan dan pelatihan kehutanan, serta religi dan budaya
Menurut Auriga Nusantara terdapat 198 kawasan konservasi yang terdampak deforestasi, dengan total luas 7.704 Ha hutan alam yang hilang
Menurut Auriga Nusantara, pada tahun 2024, Indonesia kehilangan 261.575 Ha hutan alam
Selama tahun 2015-2024 luas karhutla di Indonesia cukup fluktuatif, tahun 2015 menjadi yang terluas dalam satu dekade terakhir yaitu sebesar 2,6 juta ha
Tahun 2015, emisi CO2 dari karhutla menyentuh angka tertinggi sebesar 954.129.576 ton CO2e. Sepuluh tahun setelahnya tingkat emisi CO2 cenderung fluktuatif
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook