Simak Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia 2024
Sosial • 28 Mei 2025Perselisihan, isu ekonomi, KDRT, hingga judi menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia
Perselisihan, isu ekonomi, KDRT, hingga judi menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia
Dibandingkan dengan 2019, luas RTH di Indonesia pada 2024 telah meningkat lebih dari dua kali lipat (143,3%) dari 5.683,15 km2 menjadi 13.826,15 km2
Sebanyak 54,42% dari 16,1 juta investor pasar modal Indonesia berasal dari kalangan usia di bawah 30 tahun
Data dari BPS menunjukkan bahwa istri lebih banyak mengajukan perceraian di Indonesia pada tahun 2024, dengan proporsi mencapai 78,3%
Angka pernikahan di Indonesia terus turun sejak 2020, dari 1,78 juta menjadi hanya 1,48 juta pada 2024
Tahun 2024, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Indonesia mengalami penurunan. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi
Persentase kemiskinan terus menurun, namun kesenjangan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan masih cukup terasa
DKI Jakarta memiliki IKG terendah di Indonesia yaitu sebesar 0,147. Nilai IKG yang lebih rendah menunjukkan kesetaraan gender yang baik
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami penguatan, diyakini imbas kebijakan tarif impor Trump
Produksi kobalt Indonesia pada 2024 setara 10% produksi kobalt dunia, jadi yang tertinggi ke-2 global
Persentase NEET yang tinggi di Indonesia mengancam bonus demografi. Langkah signifikan perlu diambil untuk menguranginya
Kepulauan Riau jadi provinsi paling terampil dalam penguasaan teknologi
Pada tahun 2023, World Bank mencatat jumlah emisi karbon dioksida (CO₂) di Indonesia telah mencapai 674,5 juta ton CO₂e, angka yang tidak sedikit
Tercatat lebih dari 36 ribu kejadian bencana alam menimpa Indonesia selama sedekade terakhir, terbanyak pada 2021
Jumlah penduduk laki-laki konsisten lebih tinggi dibandingkan perempuan. Namun, pada kelompok usia 50 tahun ke atas jumlah perempuan mendominasi
Keadaan kebebasan pers dunia kian sulit, mencapai kondisi terburuk selama 5 tahun terakhir
Sempat turun akibat pandemi, kunjungan wisatawan domestik ke Jawa Barat kembali meroket mencapai 88 juta pengunjung pada 2024
Jumlah jemaah haji Indonesia terus meningkat sejak pandemi berakhir, bahkan diproyeksi mencapai 221 ribu jemaah paa 2025
Menurut data BPS, persentase perokok usia muda (18 tahun ke bawah) kembali naik pada tahun 2024, yaitu mencapai 3,68%
Survei mengungkapkan beberapa alasan mengapa masyarakat menggunakan QRIS, seperti contohnya kemudahan bertransaksi dan juga mendapatkan promo
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook